Cari Blog Ini

Jumat, 07 Oktober 2011

Etika Dalam Pandangan Beberapa Tokoh


1. Jean Jacques Rousseau (1712-1778) 
Karena ia melihat pengunaan teknologi yang tidak terkendali ia melakukan pertentangan terhadap kemajuan teknologi yang semakin cangih pada waktu itu, bagian perkembangan ilmu teknologi memang tidak ada kaitanya dengan perbaikan nilai-nilai luhur moral bahkan menimbulkan dekadensi, klorupsi yang melawan hati.

2. Thomas Hobbes (1588-1679)
Dia seorang materialisme, karena baginya kehidupan manusia hanya didasari oleh keinginan-keinginan mekanis saja. Oleh sebab itu dapat bentrok satu sama lain. Jadi karenanya diperlukan pemerintahan sebagai organisasi terbesar dalam negara dan memiliki legitimasi untuk berkuasa.

3. Frederich Hegel (1770-1832)
Dia berpendapat bahwa kehendak negara selama ini bukan berarti kehendak rakyat secara keseluruhan. Masing-masing individu memiliki beraneka ragam pendapat yang subyektif sifatnya, tergantung kebutuhan seseorang agar menjadi Obyektif, maka harus digabung.

4. Niccolo Machiavelli (1469-1527)
Bagi Machivelli yang terpenting dalam politik pemerintahan negara adalah  kekuasaan, ia menghalalkan segala cara untuk tetap berkuasa, jadi yang di anjurkanya, bukan bagai mana melaksanakan etika pemerintahan yang baik, tetapi bagaimana seseorang atau sekelompok orang dapat merebut kekuasaan dan mempertahankanya.

5. Ibnu Khaldun (1332-1406)
Ibnu Khaldun juga menulis bahwa apabila negara telah terdiri dengan teguh, negara tersebut dapat meninggalkan solidaritas sosial. Sebabnya adalah karena negara yang baru didirikan hanya dapat memiliki kepatuhan rakyat dengan bantuan banyak paksaan dan kekerasan. Kendati rakyat itu sendiri belum membiasakan diri dengan kekuasaan yang baru dan asing tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar