Cari Blog Ini

Selasa, 11 Oktober 2011

Hubungan Pemerintah dan Yang Diperintah


Yang dimaksud dari hubungan antara pemerintah dan yang diperintah adalah : suatu sarana komunikasi antara dua pihak secara timbale balik. Ada beberapa sebab yang menjadikan pemerintah dan yang di perintah berhubungan, sebab itu adalah :
1.      Sebab organis.
hubungan timbul karena justru sesungguhnya pemerintah itu berasal dari dan merupakan bagian yang integral dari rakyat.
2.      Sebab fungsional
hubungan timbul karena fungsi pemerintah terhadap yang diperintah dan sebaliknya mengharuskan adanya hubungan timbal balik antara keduanya. Tanpa yang diperintah, pemerintah tidak ada artinya, demikian juga sebaliknya.
3.      Sebab ideal
keduanya di satukan dengan tujuan yang sama.

Hubungan yang terjadi antara pemerintah dan yang diperintah terdapat beberapa pola, yaitu :
·         Pola. A
Pemerintah dan yang diperintah di gamgarkan berturut-turut di bawah dan di atas. Hubungan ini terjadi dalam hal yang diperintah berfungsi sebagai pemegang kedaulatan.
·         Pola. B
Pemerintah dan yang diperintah digambarkan berturut-turut berada diatas dan di bawah. Hubungan ini terjadi dalam pemerintah berfungsi sebagai kepala, sementara yang diperintah wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan tanpa kecuali.
·         Pola. C
Pemerintah dan yang diperintah di gambarkan berdampingan (sejajar/setingkat). Pemerintah di pandang sebagai sebuah organisasi sama seperti PT atau KUD. Dalam banyak hal pemerintah berfungsi sebagai produsen dan yang diperintah menjadi konsumen.
·         Pola. D
            Pemerintah dan yang diperintah juga di gambarkan sejajar/setingkat, namun dalam nisbah yang berbeda. Pemerintah atau yang diperintah di sebut berada di muka itulah pemegang prakasa, sedangkan yang di belakang itulah turut serta (partisipasi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar